Author : ADI
EMPAT LAWANG, LhL – Sejak diberlakukannya larangan Angdes (angkutan desa) dan truk yang melintas di kawasan pasar Tebing Tinggi oleh Pemerintah Kabupaten Empat Lawang, tidaklah membuat sejumlah angdes dan truk mematuhi peraturan tersebut, hal tersebut terlihat dari masih banyaknya angdes, bus dan, truk yang memaksakan diri melewati jalan padat mukim tersebut, terlebih saat bulan ramadhan saat ini.
Di bulan ramadhan dan menjelang hari raya kepadatan dikawasan pasar tebing tinggi meningkat, dipadati pengunjung yang hendak membeli makanan berbuka maupun membeli bahan-bahan keperluan hari raya. Tak ayal kawasan tersebut sering dilanda kemacetan dikarenakan banyaknya pengunjung yang berdesakan ditambah kendaraan yang lalu lalang.
Salah seorang warga Tebing Tinggi, Nurhayati (43) mengatakan jika menjelang sore hari, kawasan pasar selalu dilanda kemacetan hingga saling senggol pun kerap tak terhindarkan.
“Menjelang sore jalan sekitaran pasar selalu macet kalau ada angdes yang berhenti dipinggir jalan memindahkan barang-barang dan mengangkut penumpang. Sehingga disini kerap kali terjadi saling senggol antar sesama pengendara,” ungkap Yati, Senin (12/6).
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Empat Lawang, Rapani ketika dikonfirmasi, mengatakan memang sebelumnya sempat diberlakukan aturan larangan bagi kendaraan Angdes dan Truck atau Bus yang melintas dipasar Tebing Tinggi atau Jalinsum dari pukul 07:30 sampai pukul 16:00.
“Ya nanti kita akan turunkan Tim dulu kelokasi, kalau memang masih ada kita temui dilapangan ada Angdes dan Truck yang melintas sebelum waktu yang ditentukan akan kita tindak Tegas,” ungkapnya.
Editor : YADI