Related Articles
Author : LIS
LAHAT, LhL – Catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lahat, sejak Januari hingga akhir Februari ini, terdapat enam kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Tidak main-main, kasus ini tersebar di wilayah enam puskesmas, meliputi Puskesmas Muara Lawai Kecamatan Merapi Timur, Bandar Jaya Kota Lahat, Merapi I Kecamatan Merapi Barat, Pagar Agung Kota Lahat, Selawi Kota Lahat, dan Puskesmas Pulau Pinang Kecamatan Pulau Pinang.
“Itu data dua bulan terakhir di tahun 2017,” kata Kepala Dinkes Lahat, dr H Rasyidi Amri MT MKM didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, H Ubaidillah SKM MKes disampaikan Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular (P dan P2M), dr Hj Erlinda ZA MKes, ditemui, di ruang kerjanya, Senin (27/2).
dr Erlinda menyebutkan, enam kasus ini sudah tangani RSUD Lahat, dan kasus yang terjadi di Muara Lawai langsung ditangani di RSUD Muara Enim, lantaran lokasi berdekatan dengan Muara Enim.
“Setidaknya enam kasus DBD tersebut sudah ditangani pihak RSUD Lahat maupun RSUD Muara Enim,” bebernya.
Hanya saja, sambung dia, bukan tindak mungkin jumlah warga yang diserang DBD yang disebabkan virus dengue, yang disebarkan melalui gigitan nyamuk ini akan bertambah. Apalagi curah hujan yang tinggi, membuat perkembangbiakan nyambuk yang menularkan penyakit mematikan ini, meningkat.
“Upaya dari Dinkes melakukan fogging, tapi itu hanya bersifat sementara, karena fogging hanya membunuh nyamuk dewasa saja,” jelas Hj Erlinda.
Untuk itu, Hj Erlinda mengimbau, masyarakat membiasakan hidup bersih, dengan tidak memberikan kesempatan sampah menumpuk disekitar tempat tinggalnya, yang berpeluang menjadi tempat berkembangbiak nyamuk. Sebab upaya inilah yang bersifat permanen dapat menghabisi nyamuk penyebab DBD. “Hidup bersih, itulah obat paling ampuh,” singkatnya.
Disisi lain, dari 33 puskesmas di Kabupaten Lahat, wilayah Kecamatan Kota Lahat merupakan daerah endemik DBD. Sehingga saat melakukan fogging, petugas lebih menekankan wilayah dalam Kota Lahat.
“Kasus serangan DBD kita ketahui dari pihak rumah sakit. Termasuk kasus di Muara Lawai, kami dapat informasi dari rumah sakit Muara Enim,” tutup dr Erlinda.
Editor : UJANG, SP
