Author : BENS
LAHAT, LhL – Terobosan pembangunan terus dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lahat dalam menata kawasan pariwisata maupun areal berbatasan langsung dengan air, tak ketinggalan pemukiman kumuh, tentunya dengan konsep besar tiga zona.
Demikian disampaikan, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kabupaten Lahat, Ir Lodik Situmpol MM melalui Sekretaris, Wancik didampingi Kepala Bidang (Kabid) Kawasan Pemukiman dan Penyehatan Lingkungan, Limra Naupan ST MT.
“Benar dalam pembangunan areal Tepian Lematang nantinya akan menjadi konsep besar dengan tiga zona yakni, Bendungan Lematang, Kawasan Benteng dan Pasar Bawah serta Kota Jaya,” paparnya, ditemui, di ruang kerjanya, Selasa (10/1).
“Artinya, untuk Bendungan Lematang, dimana, nantinya sebagai kawasan yang baru, dilokasi tersebut dibangun tempat rekreasi dengan fasilitas restoran terapung maupun ruang terbuka hijau (RTH), untuk Kawasan Benteng, menjadi tempat konservasi atau cagar budaya, begitu pula Pasar Bawah hingga Kota Jaya ditata sedemikian rupa, sehingga terlepas dari kesan kawasan kumuh, ditambah dengan RTH maupun ruang terbuka publik (RTP),” jelas Limra.
Limra menambahkan, inilah dinamakan Waterfront Development (penataan kawasan yang berbatasan dengan air), sebagai upaya pembangunan kota berkelanjutan.
“Pendek kata, pembangunan yang terkoneksi mulai dari Bendungan Lematang hingga kawasan pemukiman Pasar Bawah dan Kota Jaya, nantinya upaya pencegahan bencana alam (longsor) serta sarana prasarana rekreasi,” bebernya.
Editor : UJANG, SP