Author : BENS
LAHAT, LhL – Kenaikan harga cabe merah kriting dan cabe biasa belum lama ini membuat Ardan (53) salah satu pedagang cabe di pasar tradisional modern (PTM) serelo lahat menafik hal tersebut. Sebab kata ardan kenaikan cabe juga di sebabkan oleh oknum pedagang yang nakal saat stok kosong.
“Waktu stok cabe kosong terkadang oknum pedagang yang nakal dengan mejual stok yang ada dengan harga tinggi,” kata Ardan saat dijumpai, Rabu (14/12).
Oknum pedagang yang nakal inilah yang terkadang membuat kenaikan harga dalam hitungan beberapa hari. Kenaikan dalam waktu singkat inilah terkadang mencapai harga Rp. 80.000 cabe di pasaran.
“Memang harga cabe saat ini kemungkinan untuk mencapai harga stabil susah. Akan tetapi kenaikannya pun sebenarnya masih dalam kata gori wajar,” jelas Ardan yang sudah 8 tahun mengeluti profesi ini.
Kewajaran Ardan selaku pedagang tentang kenaikan harga cabe. Ia menjelaskan cuaca adalah paktor yang paling berpengaruh. Sebab petani cabe kewalahan dalam urusan panen dengan cuaca hujan terkadang panen cabe tidak pada waktu tepat.
“Otomatis akibat hujan terus menerus memaksa cabe di panen, jika tidak ditakutkan nantinya akan membuat cabe busuk sebelum waktu panen tiba,” pungkasnya.
Editor : UJANG, SP