LAHAT, LhL – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lahat melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus memerangi sekaligus pencegahan penularan penyakit filariasis (kaki gajah, red), dimana, setidaknya sudah tercatat 11 penduduk terjangkit.
Oleh karena itu, secara serentak di 22 Puskesmas se Kabupaten Lahat membagikan obat pencegahan kaki gajah kepada masyarakat selama Oktober 2016 ini.
Kepala PKM Pagar Agung, Yani Supriyadi SKM membenarkan, bahwasanya di wilayah ruang lingkup kerjanya ada 13 pos pengambilan obat pencegahan massal (POPM) filariasis.
“Gunung Gajah (3 pos), Pagar Agung (4 pos), RDPJKA (2 pos), Sari Bungamas (2 pos), Pagar Negara dan Pagar Sari masing-masing satu pos, pelaksanaannya berlangsung Selama dua hari, 5-6 Oktober,” katanya, ditemui, disela-sela Bulan POPM, Rabu (5/10).
Ia menambahkan, pemberian obat ini dikasih 1 kali setahun minimal 5 tahun untuk pencegahan belum dijangkit, dimana, sejauh ini, wilayah kerja PKM Pagar Agung ada satu kasus, tapi sudah diberikan obat sebanyak 10 hari secara berturut-turut bagi masyarakat yang sudah terkena filariasis.
“Untuk itulah, kita langsung bergerak cepat untuk pencegahannya. Bagi mereka belum terjangkit diberikan obat dan diminum satu kali setahun minimal 5 tahun, sedangkan sudah terjangkit, 10 hari berturut-turut tanpa terhenti untuk diminum juga,” pungkas Yani kepada REL.
Sementara itu, Kadinkes Kabupaten Lahat, dr H Rasyidi Amri MT MKM melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Kesehatan, H Ubaidillah SKM MKes disampaikan Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian, Danang Sudiyantoro SKM menyebutkan, bahwasanya Oktober ini memang bulan POPM.
“Bukan hanya di Lahat, akan tetapi, seluruh Indonesia diberikan obat untuk pencegahan filariasis yang ditularkan melalui jenis nyamuk membawa cacing filaria. Agar masyarakat dapat terhindari,” tandasnya.
Photo/Naskah : (BENS)
Editor : (UJANG, SP)