LAHAT, LhL – Ditemukannya penderita dari virus Zika disebabkan dari gigitan Nyamuk Aedes Agephty di Provinsi Jambi tepatnya pada suku anak dalam, membuat Pemerintah Pusat (PP) dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI harus mengambil langkah konkrit, agar tidak menjalar seperti terjadi di Negara Singapura.
Dalam hal ini, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lahat melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), walaupun sejauh ini belum terdeteksi penularan virus Zika, hanya saja, jajarannya mewanti-wanti penduduk selalu menjaga kebersihan lingkungan. “Memang belum ada terdeteksi adanya penderita virus Zika, tapi, kita minta waspada kepada masyarakat, agar selalu menjaga kebersihan lingkungan rumah dan melakukan penyemprotan untuk membunuh nyamuk,” kata Kadinkes Lahat, dr H Rasyidi Amri MT MKM, ditemui, di ruang kerjanya, Rabu (31/8).
Ia menyebutkan, pihaknya akan terus mengali informasi dari Dinkes Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), langkah-langkah apa saja guna mengantisipasi atau tindak lanjutnya seperti apa, jangan sampai menyebar kemana-mana. “Untuk penyakit virus Zika ini tergolong masih baru, tingkatan kewaspadaan paling diprioritaskan, paling tidak, air-air yang mengenang baik di selokan, kaleng, ban dan lokasi berpotensi sebagai perkembangbiakan dapat dibinasakan,” papar H Rasyidi kepada LhL.
Disamping itu, sambung H Rasyidi, menguras bak penampungan air minimal seminggu sekali, mengubur barang-barang bekas dan menutup rapat-rapat tempat air. Bila perlu pelihara ikan tempalo sehingga jentik nyamuk dimakan. “Kita juga terus memberitahukan melalui petugas kesehatan di tingkat puskesmas, poskesdes, pustu maupun bidan-bidan desa, walaupun belum ada terjangkit, meminimalisir paling diutamakan bagi kesehatan penduduk Kabupaten Lahat,” pungkasnya.
Photo/Naskah : (BENS)
Editor : (UJANG, SP)