Home / LAHAT METROPOLIS / Kecamatan Merapi Barat / Bertaruh Nyawa Bhabinkantibmas Garda Terdepan Lawan covid

Bertaruh Nyawa Bhabinkantibmas Garda Terdepan Lawan covid

Oleh : Ehdi Amin

Wartawan Sriwijaya Post

Peraih Juara III Lomba Karya Tulis HUT Ke-76 RI Oleh Polres Lahat

# Lebih Dekat Dengan Anggota Bhabinkantibmas Polres Lahat

Lahat – Pandemi Covid 19 di tanah air kini memasuki tahun kedua. Kehadiran virus mematikan ini bener benar sudah memporak porandakan sendi kehidupan. Tak saja menelan korban jiwa, namun virus yang juga bernama Corona ini telah menganggu sektor ekonomi, pendidikan, budaya, adat istiadat dan sektor lainya. Banyak pengusaha gulung tikar, pekerja kena PHK, anak anak harus rela libur panjang bersekolah begitu juga dengan warga yang harus meniadakan kebiasaan adat demi mencegah kerumunan.

Namun demikian, semua elemen masyarakat baik instansi pemerintahan, TNI-Polri, BUMN dan seluruh elemen masyarakat lainya tidak diam. Semua tergerak, bersatu melawan covid 19 ini. Kendati bertaruh nyawa, namun semua tak gentar demi bangsa dan negara. Seperti halnya apa yang dilakukan Anggota
Bhabinkamtibmas Polres Lahat. Demi memutus mata rantai Covid 19 anggota Bhabinkamtibmas berani menjadi garda terdepan.

Hal itu seperti apa yang dirasa, Bripka Ghulam Akbar, Bhabinkamtibmas Polsek Merapi Polres Lahat, yang sempat diwawancara. Bripka Ghulam menceritakan sebagai manusia biasa tentu rasa takut dan khawatir akan tertularnya Covid 19 selalu membayanginya. Namun, demi kemaslahatan, keselamatan dan pengabdian kepada Negera rasa takut tersebut dikubur terlebih baginya sudah banyak nyawa melayang akibat covid 19.

Diterangkanya, tugas Bhabinkamtibmas sendiri dalam upaya memutus mata  rantai Covid 19 yakni melaksanakan percepatan Vaksinasi dengan menggerakkan massa ke tempat faskes, menggalang influencer dan melakukan Himbauan.

Selanjutnya, Bhabikamtibmas selaku unsur pembina dalam pembentukan dan pelaksanaan posko PPKM mikro. Kemudian Bhabikamtibmas bersama dengan nakes melaksanakan Penerapan praktik 3T (Tracing, Testing, Treatment) untuk memutus mata rantai penularan Covid 19. “Selain itu Bhabikamtibmas bersama dengan Tim Promosi Kesehatan Sosialisasi 5 M ( Mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas),”terang Bripka Ghulam.

Dari aitem tugas tersebut, sampainya semuanya berhubungan dengan khalayak ramai seperti saat memberikan himbauan kepada warga tidak tahu, apakah warga yang k ditemui sudah tertular covid 19 atau belum. Diungkapkannya, tidak saja ancaman tertular virus Corona namun Bhabinkamtibmas harus dihadapkan pada rendahnya kesadaran warga terhadap disiplin menjaga protokol kesehatan. Warga yang belum paham terkadang enggan memakai masker, enggan divaksin dan kadang masih nekat berkerumun.

“Tentu kita sikapi dengan bijak terlebih pembatasan akibat covid ini belum biasa ditengah masyarakat. Disisi lain rendahnya kesadaran warga merupakan tempaan kesabaran, keiklasan dan sikap pantang menyerah dalam mengajak warga patuh terhadap anjuran yang ada, “ujarnya.

Baca Juga  CEGAH COVID- 19 DI MASJID, INI HIMBAUAN POLRES PAGARALAM

Bripka Ghulam kemudian menceritakan hal yang paling berkesan baginya dalam bertugas memutus mata rantai covid 19. Tepatnya di tahun 2020, dimana Covid 19 begitu heboh dan masif menular ditengah warga. Kala itu, ia bersama anggota lain berkeliling di wilayah kecamatan Merapi, Kabupaten Lahat, menggunakan pengeras suara menginformasikan jika masyarakat untuk tidak bekerumun dan mengadakan acara acara yang berpotensi mendatangkan keramaian.

“Disaat itu ada warga yang datang dan mengatakan jika baru saja mendapatkan musibah dimana ada salah satu keluarga yang meninggal. Seperti kebiasaan warga Muslim di Lahat, jika ada keluarga yang meninggal maka akan ada pembacaan surat Yasin hingga tiga malam berturut turut dengan mengundang warga sekitar untuk hadir,”kenangnya.

Saat warga menyampaikan kepada kami tersebut, tepat dihari ketiga pembacaan Surat Yasin dan persiapan pun sudah matang mulai dari mendirikan tenda hingga masakan sebagai jamuan bagi tamu undangan. “Nah warga ini ngomong ke kita agar diizinkan karena persiapan sudah dilakukan. Kala itu hati saya berdatak disisi lain sangat memahami apa yang dirasa warga namun disisi lain ini demi keselamatan warga itu sendiri, “sampainya.

Kemudian secara perlahan ia berupaya memberikan penjelasan kepada warga tersebut tentang Covid 19 dan kenapa dilarang melakukan kerumunan. Setelah dijelaskan kami bersyukur ternyata warga itu mau mengikuti apa yang kita sampaikan. “Kita sampaikan silakan gelar Yasinan tapi yang hadir cuman keluarga terdekat. Selanjutnya untuk masakan yang sudah dimasak kami berikan solusi agar dibungkus kemudian dibagikan kepada warga. Akhirnya warga itu mau dan bersedia acara yasinanya kami awasi agar tidak berkerumun, “kenang Ghulam.

“Ya jika mau dibilang berat dan berbahaya tentu bisa saja karena selain membahayakan diri kira juga kepada keluarga. Tapi bersyukur selama bertugas dalam memutus mata rantai Covid 19 tidak pernah dinyatakan positif covid 19 karena saya terapkan protokol kesehatan. Pulang kerja saya pastikan sudah
mencuci tangan, menyemprot badan dan sampe dirumah pakaian yang dikenakan langsung dicuci, “ujarnya.

Sang istri, tambahnya juga sudah begitu paham tugasnya sebagai anggota Polri dan kini mendapat tambahan tugas memutus mara rantai Covid 19 meski kadang harus rela pergi pagi pulang malam.
“Pesan saya khususnya kepada warga bahwa Covid ini bisa kita lakukan dengan kita kompak mematuhi 5 M yakni mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas,”sampainya.

Ilpan (37) Warga Merapi menuturkan apresiasi dan sangat terbantu oleh anggota Bhabinkamtibmas. Selain memberikan himbauan Bhabinkamtibmas juga menjadi penerang atas kebenaran informasi yang kerap membuat warga resah. Dicerikan Ilpan, tak sedikit warga yang tidak percaya dengan covid karena menganggap covid hoax. Begitu juga soal vaksin, beredar informasi adanya warga yang divaksin meninggal membuat warga enggan divaksin. Namun, berkat peran Bhabinkamtibmas kini warga menjadi tahu akan pentingnya protokol kesehatan dan vaksin.

Baca Juga  Bupati Lahat dan Unsur Forkompinda Saksikan Pemusnahan Barang Bukti Tindak Pidana Umum di Kajari Lahat

“Bhabinkamtibmas sangat membantu kami. Tidak saja dalam hal menjaga ketertiban namun juga menjadi pencerah ditengah masyarakat khususnya soal berbagai informasi hoax yang terkadang sengaja dihembuskan oleh oknum yang tak bertanggungjawab, “tutur Ilpan.

Sementara, sejak awal pandemi Covid 19 aksi nyata di lakukan jajaran Polres Lahat. Mulai melakukan penyemprotan disinfektan, pembagian masker, pembagian sembako untuk meringankan beban warga yang kurang mampu, secara masif memberikan himbauan agar warga mematuhi 5M. Aktif terjun ke lapangan mengingatkan warga yang tak menggunakan masker agar bermasker.

Tak hanya itu, seoalah tak kenal waktu personel Anggota Polres Lahat, berkeliling memantau titik titik yang berpotensi terjadinya kerumunan. Ikut serta dalam mengawasi warga yang hajatan sehingga sesuai dengan protokol kesehatan. Polres Lahat juga mendorong percepatan vaksinasi dan menggerakkan agar warga mau divaksin.

Kapolres Lahat, AKBP Achmad Gusti Hartono, SIK mengungkapkan sejak pandemi terjadi di tanah air seluruh personel Polri termasuk di jajaran Polres Lahat, berjibaku ikut serta dalam upaya mumutus mata rantai Covid 19 seperti halnya yang dilakukan anggota Bhabinkamtibmas. Hal itu disampaikanya sebagai upaya agar covid 19 bisa diputus dan tidak menambah lebih banyak lagi korban jiwa. Dirinya mengapresiasi jika kesadaran warga terus tumbuh dan semakin kompak dalam melawan covid 19.

“Ya kerja keras dari semua anggota Polri ini tentu bagian dari sebuah pengabdian namun lebih dari ini demi kemaslahatan dan keselamatan bersama, “terangnya.

Kabupaten Lahat sendiri sebelumnya masuk dalam zona merah atau daerah berisiko tinggi. Bahkan diambil dari data tim gugus tugas Covid 19 ada ratusan warga yang positif Covid 19. Begitu juga warga yang meninggal dunia akibat covid 19. Namun, berkat kerja keras semua pihak termasuk Polri dan  meningkatnya kesadaran warga angka warga yang positif terus mengalami penurunan.

Sementara, situasi terkini perkembangan Covid 19 di Kabupaten Lahat hingga 28 Agustus 2021, diterangkan juru bicara tim gugus tugas Covid 19 Kabupaten Lahat, Taufik M Putra bahwa warga yang suspek ODP+PDP sebanyak 1668 orang, proses 4 orang. Untuk warga yang kontak erat 5298 orang, proses 104 orang. Warga yang probable 26 orang.

“Warga yang terkonfermasi sebanyak 2526 orang, meninggal154 orang, sembuh 2351 orang dan proses 21 orang,”sampai Taufik.

Check Also

Ubah Sistem Pengarsipan, Pemkab Lahat Luncurkan Aplikasi Srikandi

Author : BRP LAHAT, LhL – Pemerintah Kabupaten Lahat melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menggelar …

SMM Panel

APK

Jasa SEO