Home / LAHAT METROPOLIS / Kecamatan Kota Lahat / SUNGAI LEMATANG SURUT WARGA DAPATKAN IKAN SEMAH

SUNGAI LEMATANG SURUT WARGA DAPATKAN IKAN SEMAH

Author : Ujang
LAHAT, LhL – Menurunnya tingkat intensitas curah hujan beberapa minggu belakangan ini, mengakibatkan  debit arus Sungai Lematang di Kabupaten Lahat, pun kian menyurut. Kondisi tersebut menjadi lahan tahunan untuk mengais rezeki bagi masyarakat yang berdiam tak jauh dari bantaran Sungai Lematang.
Sungai Lematang yang memiliki debit arus yang deras tersebut, ternyata menyimpan jutaan ekosistem unik dengan bermacam kehidupan biota sungai air tawar ciri khas lematang. Di antara biota sungai lematang yang paling sulit dicari adalah jenis Ikan Semah yang punya nama ilmiah (Tor spp., syn. Labeobarbus, suku Cyprinida juga dipakai untuk jenis-jenis Neolissochilus) adalah ikan air tawar yang berasal dari Indo-Australia dan anak benua India.
Berbagai daerah menyebut nama lain ikan ini adalah Kancra (Sunda), tåmbrå (Jawa), sapan (Kalimantan)  ihan batak atau curong (bahasa Toba) mahseer, atau kelah (Malaysia). Nama “semah atau jurung ” populer dipakai di Sumatra bagian tengah hingga ke selatan.
Ikan yang masih sekerabat dengan ikan mas ini, populer sebagai bahan pangan kelas tinggi, dan yang biasa dijumpai dan di konsumsi di Indonesia dan Malaysia adalah Tor douronesis (Semah biasa atau Kancra Bodas), T. tambra (tambra), T. tambroides (tambra), dan T. soro (kancra). Jenis ikan Semah ini dapat mencapai panjang sekitar satu meter, walaupun tangkapan yang dijual biasanya berukuran 30-50 cm.
Saat debit air sungai lematang surut, biasanya warga khususnya yang biasa mengais rezeki di Sungai Lematang mulai turun ke sungai untuk memcari berbagai jenis ikan untuk dikonsumsi.
Syawal warga Desa Muara Siban yang beruntung ketika menjala ikan di hilir bendungan air baku mendapatkan jenis ikan semah dengan berat 5 kilogram pada pagi hari ini selasa 4 agustus 2020.
“Kemudian, ikan tersebut dijual kepada temannya bernama Sujarman Amazon yang ibunya berdagang ikan, ayam dan daging di Pasar Tebing Abang, Desa Tanjung Payang dengan harga Rp. 150.000/KG”, Tirta, seorang pemerhati ekosistem air tawar via WhatsApp, Selasa (4/8/2020).
Editor : Ron
Baca Juga  TAK BERIZIN, LURAH PASAR BARU PANGGIL PENGUSAHA WALET

Check Also

Tak Kenal Capek, Dalam Sehari Yulius Maulana Hadiri Sejumlah Undangan di Tiga Kecamatan

Author : Ujang LAHAT, LhL – Bak tak mengenal lelah, Calon Bupati Lahat 2024-2029 dengan …

SMM Panel

APK

Jasa SEO