Home / LAHAT METROPOLIS / Kecamatan Kota Lahat / BENTROK WARGA DAN KARYAWAN PT. AP, INI PESAN TEGAS BUPATI LAHAT

BENTROK WARGA DAN KARYAWAN PT. AP, INI PESAN TEGAS BUPATI LAHAT

Author : Ujang

LAHAT, LhL – Kendati di hari libur dan masih padat sekali kegiatannya, Bupati Lahat, Cik Ujang, SH bersama instansi terkait langsung mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lahat guna membesuk korban bentrok atar kelompok masyarakat Desa Pagar Batu dengan pihak Perusahaan perkebunan Sawit milik PT. Artha Prigel (PT.AP) . Di mana sebelumnya Bupati Lahat masih dalam keadaan bertugas memenuhi undangan kegiatan di berbagai tempat, namun setelah mendapat kabar adanya peristiwa bentroknya warga dengan pihak PT. AP tersebut, Bupati Lahat langsung menuju RSUD untuk menjenguk para korban.

IMG-20200321-WA0101

Dibincangi di sela-sela menjenguk korban di IGD RSUD Lahat, Bupati Lahat, Cik Ujang, SH sangat menyesalkan peristiwa bentroknya warga masyarakat Desa Pagar Batu dengan pihak PT. AP yang menelan 3 korban luka-luka dan 2 korban meninggal dunia ini.

“Kejadian ini sangat saya sesalkan, karena yang menjadi korban adalah masyarakat Kabupaten Lahat yang sangat saya cintai. Sebetulnya persoalan ini sudah berlangsung sejak beberapam bulan lalu, dan saat di mediasi oleh Pemerintah Kabupaten Lahat, Saya selaku Bupati Lahat menyarankan agar pihak PT. AP segera menyelesaikan persoalan tersebut”, tutur Cik Ujang.

Selain itu, nada ironis juga terlontar dari perkataan Cik Ujang. Dirinya sangat menyayangkan sikap pihak perusahaan yang dinilai lamban dalam merespon persoalan yang muncul di masyarakat, karena dalam rapat sebelumnya antara Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), pihak perusahaan dan warga pemilik lahan sama menyetujui untuk menyelesaikan persoalan itu.

Baca Juga  DARI MANAKAH HERI MENDAPATKAN PAKET GANJA, BERIKUT PENELUSURANNYA

“Tapi, ya itu tadi. Belum sempat persoalan itu diselesaikan oleh pihak perusahaan, sudah terjadi peristiwa yang menelan korban jiwa seperti ini. Terlebih lagi, sejak persoalan lahan itu muncul, sampai kejadian hari ini, tidak ada satupun perwakilan atau owner PT. AP yang datang untuk berkoordinasi kepada kami selaku Bupati Lahat. Seperti kita ketahui, mayoritas pemilik atau owner perusahaan perkebunan itu tidak pernah hadir untuk menyelesaikan persoalan, yang mncul selalu perwakilan. Padahal perwakilan tidak bisa membuat keputusan, maka terjadilah kesan yang selalu diulur-ulur”, sesalnya.

Cik Ujang meminta masyarakat yang ada di sekitar perusahaan, agar selalu berhati-hati. Karena menurut dia, kesan adu domba di sesama masyarakat antar desa yang berkemungkinan sengaja dibangun itu acapkali terjadi. Hal ini sepertinya memang diciptakan, agar timbul bentrok antara warga desa satu dengan warga desa lainnya.

“Padahal di antara wilayah Hak Guna Usaha (HGU) kebun perusahaan itu memang ada sebagian tanah masyarakat. Nah, kepada seluruh pihak perusahaan perkebunan yang ada di Kabupaten Lahat supaya mengerti kondisi seperti ini. Cobalah angan hanya karena mencari duit, lalu tidak memperdulikan masyarakat yang ada di sekitarnya. Apalagi di situ memang ada hak masyarakat, jangan sampai terjadi lagi hal-hal seperti ini”, tutup Cik Ujang.

Baca Juga  BUPATI LAHAT DENGARKAN PANDANGAN UMUM SEJUMLAH FRAKSI DPRD

Cik Ujang mengaskan, beberapa waktu lalu Pak Presiden pernah menyampaikan bahwa Pak Presiden sangat membantu masyarakat-masyarakat kecil yang ada di desa-desa maupun kawasan transmigrasi yang punya lahan dicaplok perusahaan perkebunan supaya diberikan hak-haknya. Jika memang itu haknya masyarakat, maka kembalikan dan berikanlah hak itu pada msyarakat.

“Jadi bagi perkebunan-perkebunan yang ada di area Kikim, Merapi dan lainnya di Kabupaten Lahat dan di antara lahannya memang milik msyarakat, ya harus dikembalikan ke masyarakat. Apalagi kalau HGUnya sudah habis masa, atau sama sekali belum punya HGU, dengan modal izin prinsip saja”, tegas dia.

Berdasarkan keterangan dari beberapa sumber, sambung mantan Anggota DPRD Lahat ini, scurity yang terlibat bentrok hari ini merupakan preman bayaran yang sangaja menggunakan kostum scurity perusahaan tersebut.

“Karena dari keterangan korban yang luka-luka, para scurity itu tidak dikenali oleh mereka. Dan kalau memang itu scurity yang memang benar-benar bekerja di perusahaan itu selama ini, sudah pasti ada di antara masyarakat yang mengenalinya. Nah ini tidak ada yang kenal, jadi besar kemungkinan ini preman bayaran”, kata Cik Ujang.

Editor : RON

Check Also

Jelang Idul Fitri 1445H, Forkopimda Lahat Gelar Rapat Persiapan

Author : BRP LAHAT, LhL – Pemerintah Kabupaten Lahat bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah …

SMM Panel

APK

Jasa SEO