Author : Repi Black
PAGARALAM, LhL – Sehubungan dengan adanya korban serangan Harimau Sumatera, Kapolres Pagaralam, AKBP, Dolly Gumara S.Ik.MH angkat bicarb dan menghimbau. Kamis (05/12).
Memang ada korban harimau,
atas nama Yudiansyah Haryanto Warga Karang Dalam Ulu Kecamatan Pulau Pinang Kabupaten Lahat pergi ke kebun pada hari Senin tanggal 02 Desember 2019 pukul 08.00 Wib di perkebunan yg sudah masuk Hutan Lindung Dusun Tebat Benawa Kelurahan Panjalang Keamatan Dempo Selatan Kota Pagar Alam untuk mengambil kopi namun korban tidak langsung pulang pada hari itu dan keluarga mengira korban menginap di kebun karena masih terdapat bekal di pondok kebun tersebut namun pada hari rabu tanggal 04 Desember 2019 sekira pukul 18.00 Wib pada saat mertua korban meninggal baru keluarga menghubungi korban namun korban tidak dapat di hubungi .
“Pada hari kamis tanggal 05 Desember 2019 keluarga korban langsung menyusul ke lokasi perkebunan untuk mencari korban, dan korban ditemukan berjarak sekitar 10 M dari pondok sudah meninggal dengan dengan kondisi yang sudah membusuk hanya tinggal tengkorak dan hanya daging bagian kaki yang masih tersisa dan disekitar mayat masih terlihat hewan buas harimau Sumatera, selanjutnya keluarga korban meminta bantuan pihak kepolisian sektor dempo selatan untuk membantu evakuasi mayat korban, ” jelasnya.
Selanjutnya Team gabungan dari polres pagar alam, polsek dempo selatan dan koramil Dempo Selatan dengan dibantu Warga desa Tebat Benawa langsung bergerak ke lokasi untuk mengevakuasi korban Yudiansyah Hatyanto warga Karang Dalam Ulu Kecamatan Pulau Pinang Kabupaten Lahat korban langsung di bawah ke rumah sakit Besemah Kota Pagar Alam .
Berdasarkan keterangan dari camat Dempo Selatan Dra Suterima Duadji, MM dan TO (BKSDA Lahat) menyampaikan bahwa lokasi kebun.
“Tempat ditemukan korban jauh masuk 12 KM Kawasan Hutan Lindung Tebat Benawa Kelurahan Panjalang Kecamatan Dempo Selatan namun banyak warga yang berkebun di lokasi tersebut, ” katanya.
Sementara menurut Sdr Ito (BKSDA Lahat) Harimau di Pagaralam diduga berasal dari 2 kantong Harimau yaitu kantong bukit dingin seluas 63 rb Ha yang membentang dari kabupaten Lahat, Kota Pagaralam, dan Kabupaten Empat Lawang dan kantong Jambul Patah Nanti seluas 282 rb ha yang membentang dari Kabupaten Lahat, Kota Pagaralamagar , dan Kabupaten Muaraenim.
“Lokasi tempat ditemukanya korban Yudiansyah ada di perkebunan kopi yang merupakan Hutan Lindung yang menjadi habitat tempat tinggallnya Hewan buas harimau sumatera, ” paparnya.
Selanjutya upaya yang dilakukan Polres/Polsek, Pemkot Pagar Alam, BKSDA dan KPH Pagaralam yaitu terus melakukan evakuasi sekaligus menghimbau masyarakat yg masih berkebun didalam kawasan hutan lindung untuk kembali ke rumah.
Editor : Ron