# Korban Berlari Meski Berlumuran Darah
# Peristiwa Direncanakan Pelaku Dengan Matang
Author : Repi Black
PAGARALAM, LhL – Korban Silvi, meski dalam keadaan berlumuran darah tetap berusaha menyelamatkan diri dari kejaran Jefri dan Riko, akhirnya tak kuasa lari dari tindakan brutal kedua pelaku.
Hal ini terangkum dalam rekonstruksi yang digelar Polres Pagaralam, Rabu (09/01/19) terhadap pembunuhan ibu dan anak, Poniah dan anaknya Silvi beberapa waktu lalu, yang menghebohkan masyarakat Pagaralam.
Rekonstruksi dilaksanakan di 5 lokasi kejadian, mulai dari rencana yang disusun tersangka di hotel Grand ZZ, penjemputan korban oleh Tika CS, hingga pembuangan korban di Endikat.
Rekonstruksi tempatnya berbeda dari lokasi sebenarnya, mengingat sesuatu dan lain hal. Setidaknya ada 26 adegan terangkum dalam rekonstruksi ini.
Adegan demi adegan dilewati dengan seksama yang diperankan oleh ketiga tersangka, dibantu polwan pengganti peran.
Saat berlangsung rekonstruksi, keluarga korban meneriaki Tika CS dan meminta agar pelaku dihukum seberat beratnya.
“Kami Minta keadilan atas kematian Poniah dan anaknya. Nyawa harus dibayar nyawa”, teriak keluarga korban histeris.
Seperti diberitakan sebelumnya, Tika CS melakukan pembunuhan terhadap korban Poniah dan Silvi. Aksi pembunuhan yang terbilang sadis dan kejam ini dipicu persoalan hutang. Hingga Tika mengunakan tangan Riko dan Jefri untuk menghabisi korban.
Editor : Ahmad