Author : OS
EMPAT LAWANG, LhL – Kawasan pusat perbelanjaan di Kecamatan Pendopo, Kabupaten Empat Lawang, terlihat semakin tidak terawat dan kumuh, pasalnya kawasan tersebut dipenuhi sampah. Hampir setiap sudut, sampah-sampah dibiarkan berserakan hingga membuat kondisi Pasar Tradisional Modern (PTM) Pendopo, Jum’at (6/5).
Tentu saja hal tersebut dikeluhkan para pengunjung dan pedagang pasar di kawasan tersebut. Karena kondisi pasar tidak hanya menjadi tidak sedap dipandang, namun juga berbau tidak sedap dari aroma yang dikeluarkan dari sampah menumpuk tersebut.
“Kami pedagang di kawasan ini, selalu membayar retribusi setiap hari. Lalu, kemana petugas kebersihan hingga sampah dibiarkan berserakan,” ujar Wartopo, salah seorang pedagang.
Sementara, salah seorang pengunjung pasar mengatakan, instansi yang mengelolah tekhnis kebersihan, harus segera mengambil langkah untuk mengatasi persoalan sampah di kawasan Pasar Pendopo. Sebab kata dia, dirinya mendengar jika seluruh petugas kebersihan di kawasan Pasar Pendopo sudah dipecat.
“Infonya petugas kebersihan kemarin, demo ke DLH di Tebing Tinggi, nuntut pembayaran gaji tiga bulan. Namun saat pulang mereka becerita sudah diberhentikan jadi tukang sapu pasar. Baru satu hari saja mereka tidak nyapu, kondisinya sudah seperti ini, apa lagi jika selamanya, bakal ada gunungan sampah di tengah pasar,” cetusnya.
Sementara itu, pihak Unit Pelaksana Tekhnis Daerah (UPTD) Pasar Pendopo, Kabupaten Empat Lawang, menjelaskan, berhamburan sampah di kawasan Pasar Pendopo, karena mulai hari ini, petugas kebersihan sudah dirumahkan, oleh pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Empat Lawang.
“Iya, mulai hari ini petugas kebersihan dirumahkan, dari 20 orang yang ada, cuma tiga orang saja yang masih bekerja, itupun tugasnya hanya mengangkut sampah dari kawasan pasar ke tempat pembuangan akhir. Kalau tukang sapu, sudah tidak ada lagi,” kata Kepala UPTD Pasar Pendopo, Muhibiddin saat dikonfirmasi Harian Silampari.
Lebih lanjut dikatakannya, petugas kebersihan menurut rencana akan dipihakketigakan oleh pihak DLH Kabupaten Empat Lawang. “itu tekhnisnya pihak DLH Kabupaten Empat Lawang, kapan pihak ketiga mulai bekerja, kami tidak tahu,” tukasnya.
Editor : Zadi