Author : DARMAWAN
LAHAT, LhL – Pedagang kaki lima yang berada di Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat mengeluhkan sepinya para pembeli. Hal ini, dirasakan Aan alias Kidau (31) salah satu pedagang kaki lima yang biasa menjajakan dagangan dompet, tas dan beberapa alat kelengkapan sekolah. Sabtu (20/01).
“Cukup sepi, dan ini sudah berlangsung berbulan bulan ini. Banyak yang hilir mudik warga, namun jarang sekali ada yang singgah untuk berbelanja,” keluh Aan yang lebih akrab dipanggil Kidau ini.
Dikatakan Kidau, pendapat yang dirinya peroleh memang benar benar turun drastis. Kalau dahulu bisa mencapai ratusan ribu rupiah dibandingkan sekarang yang hanya mencapai puluhan ribu saja.
” Dahulu untuk satu hari bisa mencapai lima ratus ribu rupiah, sekarang boro boro mau sampai seratus, paling juga cukup untuk makan sehari hari terkadang gak dapat sama sekali, kalau nak njerit pasti lah njerit, saking ke susahnyo berdagang ni,” ungkapnya.
Ditambahkan Pria yang kini mempunyai dua anak ini, dirinya berharap ada semacam solusi yang bisa diberikan pemerintah setempat.” Semoga nantinya kami pedagang kaki lima ini, bisa mendapat bantuan modal dari pemerintah, “harapnya.
Senada, Sarkati (52) pedagang kaki lima yang biasa berjualan jilbab (kerudung, red) juga mengeluhkan hal yang sama. Dikatakan Sarkati, semoga ada solusi kedepan dari pemerintah.
” Mohon diperhatikan oleh pemerintah, sekiranya kalau ada bantuan modal bantulah kami pedagang kecil ini,” ujarnya.
Bahkan kini Sarkati kebingungan bagaimana dirinya harus membayar uang pinjaman di Bank, kalau dengan kondisi seperti ini terus. “Pinjaman di Bank lagi dak tebayar bulan ini. Makmane kalau sepi mak ini, semoga ade kelenye solusi dari pemerintah kite,” pungkasnya.
Editor : ZADI