Author : Zadi
EMPAT LAWANG – Mendesak pemerintah Kabupaten untuk meningkatkan Keamanan di Kabupaten Empat Lawang, puluhan Mahasiwa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Empat Lawang (AMP4L) menggelar aksi damai di Halaman Kantor Bupati Empat Lawang, Senin (18/12)
Melalui aksi ini AMP4L meminta kepada Pemerintah Kabupaten Empat Lawang untuk meningkatkan Keamanan di Bumi Saling Keruani Sangi Kerawati yang mana menurut mereka saat ini Begal semakin merajalela di kabupaten yang mereka cintai tersebut.
Selaku koordinator aksi, Abi Marta mengatakan aksi ini digelar murni atas keluhan masyarakat selama ini dan kesadaran mereka sebagai Mahasiswa putra putri Empat Lawang yang merasa cukup terpukul dengan kriminalitas di tanah kelahirannya.
“Kami menuntut pemerintah Empat Lawang segera bentuk dan buktikan keamanan di Empat Lawang ini, Empat Lawang Mencekam Pemerintah Diam,” ungkapnya.
Abi Marta juga mengatakan, sebelumnya pihak mahasiswa pernah melakukan diskusi dengan pihak Pemerintah Kabupaten Empat Lawang dalam hal pemberantasan begal ini.
“Pada tanggal 21 Januari 2017 kemaren kami sudah pernah mendiakusikan hal ini namun hasilnya tidak terealisai sampai sekarang, bahkan begal makin merajalela,” tegasnya.
Terpantau bahwa aksi damai ini dimulai dengan longmarch (berjalan kaki) sejauh 150 meter dari Hotel Kito menuju kantor Bupati Empat Lawang dan ini merupakan gabungan dari berbagai Mahasiswa dengan memakai Almamaternya masing-masing yang notabennya memang dari putra putri Empat Lawang yang berasal dari berbagai kampus yaitu UNSRI, BIDAR, UMB, UIN Raden Fatah Palembang, UNILA, UNIB, UMP dan UNL yang Tergabung Dalam Aliansi Mahasiswa Peduli Empat Lawang.
Sementara itu Kordinator Lapangan (Korlap) aksi, Andi menyampaikan, bahwa sebagai generasi muda Empat Lawang mereka benar-benar berharao tuntuan dalam aksi ini segera direalisasikan, karena ini untuk keamanan dan kenyaman masyarakat Empat Lawang.
“Kami minta pemerintah peduli dengan masyarakat, kami minta pemerintah serius dalam memberantas Begal di Empat Lawang, dimana pemerintah, dimana pihak Polisi Resor Empat Lawang dimana Kepolisian Republik Indonesia ini,” cetusnya.
Andi juga mengingatkan semua pihak, bahwa kejadian begal di Empat Lawang ini bukannya baru sekali ini saja dan bukan juga masalah sepele, sebab kasus begal ini telah membuat sebagian besar masyarakat resah dan mati ketakutan.
“Ini masalah serius, kalau tidak segera diatasi akan terus terjadi, bahkan bisa lebih parah, mau diapakan Empat Lawang ini? jika tuntutan ini tidak ada tanggapan ataupun tidak terealisai lagi maka kami akan melanjutkan aksi ini sampai direalisasikan,” pungkasnya
Editor : Zadi