Home / LAHAT METROPOLIS / Kecamatan Kota Lahat / KAMPANYE HINGGA MEMAKU POHON, BUKTI RENDAHNYA SDM BALONKADA

KAMPANYE HINGGA MEMAKU POHON, BUKTI RENDAHNYA SDM BALONKADA

               Oleh : Sanderson Syafe’i


Jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Tahun 2018, khususnya di Kabupaten Lahat muncul spanduk kampanye dari berbagai figur bakal calon (balon) kepala daerah yang akan maju.

Harapannya, tentu ingin meningkatkan popularitas. Photo dengan pose tersenyum serta terpampang nama jelas figur yang bakal maju di Pilkada dengan sederet gelarnya itu, menghiasi ruas-ruas jalan. Sayangnya, tim sukses balon kepala daerah itu tak mengindahkan aturan. Bahkan, sampai mengesampingkan rasa cinta terhadap lingkungan.

IMG-20170730-WA0048

Tak sedikit tim sukses balon kepala daerah memasang spanduk dengan memaku pohon demi popularitas jawaranya. Aktivis lingkungan hidup sekaligus Ketua Plantari Lahat, Sanderson Syafe’i. ST. SH mengatakan spanduk di pohon dengan cara dipaku merupakan tindakan yang menyalahi aturan.

Baca Juga  DIDUGA ADA PELANGGARAN OLEH PT SUPREME ENERGI RANTAU DEDAP, DPRD AKAN TINDAK LANJUT KE KEMENTERIAN KEHUTANAN

“Pohon bukan alat peraga kampanye. Seharusnya tidak memasang disitu, karena itu jelas merusak lingkungan,” kata Sanderson, Minggu (30/7) usai jalan pagi di kawasan lapangan seganti setungguan.

Banyaknya spanduk kampanye yang terpasang di pohon-pohon, apalagi pohon kebanggaan warga Lahat yang bersejarah berumur ratusan tahun, lanjut Sanderson, menunjukan rendahnya perhatian dan pengetahuan para balon kepala daerah tentang lingkungan. Cara kampanye konvensional seperti itu, sambungnya, secara visual mengganggu estetika.

Baca Juga  PAC PP BERKUNJUNG KE SALAH SATU ORTU YANG SAKIT

“Kalau tidak salah, KPU juga tidak memperbolehkan pemasangan alat peraga kampanye, seperti foto di fasilitas sosial dan umum. Hemat saya para balon ini seharusnya mempunyai metode kampanye yang lebih komunikatif dan inovatif selain cara-cara konvensional seperti itu,” ucapnya.

Dengan kampanye yang komunikatif dan inovatif, maka alat peraga kampanye para balon kepala daerah tidak mengganggu estetika lingkungan. Aktivis lingkungan yang juga peraih KALPATARU ini meminta agar pemerintah daerah, melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) melakukan penertiban.

“Menjamurnya alat peraga kampanye di pohon itu karena lemahnya penegakan aturan oleh pihak yang berwenang,” tandasnya.

Check Also

Jelang Idul Fitri 1445H, Forkopimda Lahat Gelar Rapat Persiapan

Author : BRP LAHAT, LhL – Pemerintah Kabupaten Lahat bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah …

SMM Panel

APK

Jasa SEO