Home / LAHAT METROPOLIS / Kecamatan Jarai / ENAKNYA…, MENIKMATI UNTUNG BERCOCOK TANAM CABE

ENAKNYA…, MENIKMATI UNTUNG BERCOCOK TANAM CABE

JARAI, LhL – Sebagian besar warga Desa Talang Pisang Kecamatan Jarai Pagar Alam mayoritas berkebon kopi, di tengah kesibukan warga dengan musim panen yang mana musim tahun ini buah kopi cukup lebat seperti tampak sejumlah orang sibuk dengan hasil panen kopi terlihat disepanjang pinggir jalan raya terdapat banyak jemuran kopi untuk dikeringkan agar bisa di jual tetapi ada yang berbeda dengan Junai (22) tahun warga Desa Talang Pisang Kecamatan Jarai yang lebih memilih berkebon cabe merah yang lokasinya dekat jalan raya dan tidak jauh dari kota Pagar Alam.

IMG_20160714_124451

Kata Junai, cabe merah merupakan salah satu komuditas pertanian paling atraktif. Pada saat-saat tertentu, harganya bisa naik berlipat-lipat, tapi pada momen lain bisa turun hingga tak berharga hal ini menjadi tantantangan tersendiri bagi junai petani cabe disamping fluktuasi harga, budi daya cabe cukup rentan dengan kondisi cuaca dan serangan hama mesti ekstra dalam perawatannya. “Harus siap capek,” selorohnya.

Baca Juga  SIMPAN SABU DALAM CARGER, PEDAGANG NARKOBA INI DIRINGKUS PETUGAS

 

Pemuda ini menerbangkan, lahan yang dibutuhkan untuk budi daya cabe merah tanah yang gembur dan memiliki porosotas yang baik. Seberlum cabe merah di tanam cangkul atau bajak lahan terlebih dahulu sedalam 20-40 cm, bersihkan tanah dari batu atau kerikil dari sisa akar tanaman agar tidak mengganggu pohon cabe, untuk budi daya cabe sebaiknya bedengan ditutup dengan mulsa plastik perak hitam manfaatnya untuk mempertahankan kelembapan, menekan erosi dan kebersihan kebun.

 

Desa Talang pisang sudah lama dikenal dengan budi daya cabe, petaninya pun juga merupakan warga Desa tersebut yang sebelumnya lama bekerja sebagai petani kopi. “Tadinya saya petani kopi, tapi kopi kan setahun sekali baru panen, kalau cabe mulai bisa dipanen setelah berumur 75-85 hari setelah tanam sudah bisa panen,proses pemanenan dilakukan dalam beberapa kali, tergantung dengan varietas, teknik budi daya dan kondisi lahan. Pemanenan bisa dilakukan setiap 2-5 hari sekali disesuikan dengan kondisi kematangan buah dan harga jual pasar,” ujar Junai saat diwawancarai oleh wartawan LhL.

Baca Juga  ASWARI HADIRI SILAHTURAHMI NU SE-SUMSEL

IMG_20160714_124451

Dijelaskan Junai, saat pemanenan buah cabe sebaiknya di petik sekaligus dengan tangkainya untuk memperpanjang umur disaat penyimpanan cabe, pemetikan buah cabe sebaiknya dilakukan pada pagi hari, dalam 2.000 pohon cabe untuk pemetikan buah pertama, sekali panen berkisar antara 6 kg dan dipanen kedua bisa meningkat menjadi 12 kg biasanya puncak panen ke 7 puncak buah paling banyak bisa menghasilkan panen sekitar 160 kg dari 2000 pohon cabe sebab umur cabe berkisar sampai 6 bulan dapat 11 sampai 15 kali panen. “Jadi bisa beberapa kali panen” tutupnya.

 

 

Naskah / photo (Iin)

Check Also

Kapolsek Jarai Monitoring Perhitungan Surat Suara di Dua Kecamatan

Author : Toni Ramadhani JARAI, LhL – Kapolsek Jarai AKP Irsan Rumsi SE, melaksanakan monitoring …

SMM Panel

APK

Jasa SEO