KIKIM SELATANG, LhL – Hujan yang terus menerus di Kabupaten Lahat khususnya di Kikim Area telah menyebabkab beberapa irigasi yang merupakan sumber penghidupan warga rusak parah. Salah satunya irigasi yang ada di desa Pandan Arang Kikim selatan yang mengairi sawah di beberapa desa di antaranya desa Pandan Arang, desa Keban Agung, desa Nanjungan dan desa Tanjung Kurung.
Selain desa desa yang ada diatas robohnya irigasi ini juga berimbas pada desa lainnya, seperti Karang Cahaya, desa Pagardin dan desa Pulau Beringin dimana irigasi di tiga desa ini juga berasal dari Pandan Arang.
Kades Tanjung Kurniawan Kasmin Winarno mengatakan, hujan telah merusak irigasi DAM 1 sungai Pangi yang terletak didesa Pandan Arang, irigasi ini mengairi sawah seluas 2800 hektar lebih, kesemua sawah itu sawah warga dari 7 desa diantaranya, desa Tanjung Kurung, Keban Agung, Pandan Arang, Najungan, Pulau beringin, Pagardin, Karang Cahaya, dan Pulau Beringin, terkena imbas dari rusaknya iringasi. “Biasanya paling sedikit mengasilkan 2 ton lebih per hektar, kini warga tujuh desa itu hanya gigit jari saja.”Keluh kasmin yang tampak sedih karena warga nya tidak dapat menggarap sawahnya.
Senada yang di katakan oleh kepala desa Keban Agung Fitra Juanda Kecamatan Kikim Selatan mengatakan, kehidupan warganya mengandalkan pertanian padi di sawah. Akan tetapi sekarang penghasilan warga jadi berkurang drastis. “Biasa nya warga masih bisa tersenyum tapi sekarang tak dapat berbuat apa-apa.” Katanya.
Juanda pun berharap pemerintah bisa menanggulangi bencana ini agar warga nya bisa bercocok tanam lagi. “Ya harapan kami agar pemerintah menanggulangi irigasi ini walaupun belum permanen tapi warga kami bisa bertani lagi. Kalau kami bisa mengerjakan ini secara manual sudah kami kerjakan sendiri.” Pungkasnya.
Naskah / photo (sonny)